Bibit harus Berumur Muda, 10 - 15
hari.
Cara Tanam harus Jejer Legowo, 2-1.
Pemupukan dengan PUTS dan BWD dan
dapat pula disusul menggunakan tehnik Kalkulator Pemupukan Elektronik - PHSL.
Penyiangan harus rutin, Jangan
menunggu Rumput tumbuh tinggi.
Pasca Panen, wajib Panen menggunakan
Pedal Trasher atau Motor Trasher,- sudah dibuktikan dapat mengurangi 15 persen
kehilangan hasil.
Penjelasan :
1.Kita memahami karakter dari tanaman Padi - bahwa mereka
mengalami sebuah fase dimana perbanyakan anakan akan dimulai dan berlangsung
sejak padi berumur 15 hari sejak benih ditebar. Take action pada umur 15
hari ini akan memberikan beberapa keuntungan, diantaranya :
- Bibit akan lebih leluasa
memunculkan anakan yang akan menghasilkan malai berbuah, jumlah 1-2 bibit
per lubang tanam sama banyaknya dengan jumlah 5-7 bibit per lubang tanam
yang ditanam dalam umur > 21 harian.
- Bibit akan lebih mudah
beradaptasi dengan ingkungan, akar akan lebih banyak dan mudah untuk
mencengkram media tanamnya sehingga tumbuh lebih kuat.
- Tips mendeder bibit pada umur
muda ini, adalah dengan menggunakan BESEK/WADAH NAMPAN BAMBU dengan media
pupuk organik halus, pasir halus dan arang sekam halus (1:1:1).
- Karena bibitnya yang kecil dan
halus, maka disarankan sistem pengairan kering/macak-macak. Sistem
pengairan dengan kondisi macak-macak ini memiliki beberapa manfaat :
- Bibit akan lebih banyak
memunculkan anakan. Jika air selalu menggenang, selain juga akan
menyebabkan boros air- bibit akan terhambat menumbuhkan anakan-anakan
aktifnya.
- Hemat air, pengairan dengan
sistem macak-macak, biasanya setiap 10 hari diairi- dan 10 hari
dikeringkan - sawah akan menghemat penggunaan air, sehingga air dapat
dibagi kepada sawah-sawah lain dengan lebih merata.
- Waktu pengairan, sejak bibit
ditanam sudah dilakukan pengeringan hingga tanah basah di sawah tampak
terbelah, kemudian saluran pembuangan ditutup dan air dimasukkan hingga
bibit tergenang lalu perlahan saluran pembuangan dibuka dan sawah
dibiarkan tanpa pengairan hingga tanah basah di sawah tampak terbelah.
Hal ini terus dilakukan sejak mulai bibit ditanam hingga saatnya Tanaman
Padi memunculkan Malai Buahnya.
- Jangan kurangi air saat
tanaman padi sudah berbuah, saat tanaman padi berbuah lakukan pengairan
terus menerus. Hal ini bermanfaat bagi tanaman padi untuk menyerap lebih
banyak biomassa ke dalam tubuhnya termasuk menambah isi/bobot bulir
tanaman padi Anda.
- Jejer Legowo, tujuan
diaplikasikannya cara tanam ini adalah agar tanaman padi mengalami sebuah
kondisi seperti TANAMAN TEPIAN. Seperti Anda ketahui ketika Anda menanam
Padi, biasanya tanaman padi yang ditanam di Tepi-tepi lahan tumbuhnya
lebih baik dibandingkan dengan padi yang ditanam di tengah lahan. Maka
dengan sistem tanam 20 cm x 10 cm x 40 cm, maka tanaman Anda akan
mengalami kondisi tanaman seperti Tanaman yang Tumbuh di Tepian
lahan.
- Pemupukan yang tepat dan
efisien, akan membantu Anda dalam menghemat biaya produksi.
- Silahkan manfaatkan Kalkulator Pemupukan yang sudah
direlease oleh Departemen Pertanian dalam link ini, silahkan klik
aja.
- Selain pemanfaatan PHSL, Anda dapat menghubungi pihak
Kelompok-kelompok Tani atau Petugas Penyuluh Pertanian di wilayah Desa
Anda untuk melakukan
- Uji kesuburan tanah dengan
PUTS (Perangkat Uji Tanah Sawah) yang akan menunjukkan kondisi
ketersediaan hara / Unsur Kesuburan Tanah di lahan Anda secara Kimiawi.
Data ini akan mempengaruhi jumlah Pupuk yang tepat untuk Lahan Anda.
- BWD (Bagan Warna Daun),
indikator kesuburan salah satunya adalah Warna Hijau Daun tanaman di
lahan Anda. Indikator kesuburan ini akan mempengaruhi seberapa besar
jumlah pupuk yang dibutuhkan padi. Kontrol kesuburan lahan dengan BWD
akan mengatur seberapa jumlah pupuk optimal yang dapat diberikan kepada
lahan Anda agar, HIJAUNYA DAUN PADI sesuai dengan HASIL PANEN YANG
DIINGINKAN.
- Rumput akan menjadi PESAING
EFEKTIF dalam Budidaya Padi. JANGAN BERI RUANG PADA RUMPUT UNTUK TUMBUH.
Apalagi sampai setinggi padinya. Hal ini karena SUKSESI, yakni kegiatan
perebutan hara/Unsur yang Dibutuhkan Padi akan menjadi problem utama dan
esensial bagi tanaman padi untuk tumbuh dan berkembang. Seperti diketahui
bahwa GULMA bisa mengurangi produksi padi sangat amat besar sekali, sekali
kita menanam- jika Gulma Tumbuh ITU ALAMAT - KITA AKAN GAG DAPAT APA-APA.
Penyiangan dapat dilakukan dengan :
- Penyiangan yang baik adalah
pada sistem tanam jejer legowo, karena kita bisa menggunakan alat
T, yang disebut alat LANDAK/Gosrok- dengan lebar 30 cm dan dibdri ijuk
dilapisan dasarnya sehingga lebih memudahkan dan mengefektifkan
penyiangan. I -2 orang cukup untuk melakukan penyiangan.
- Kita juga dapat memanfaatkan
mesin penyiangan, jika kita bisa membelinya. Dengan menggunakan mesin,
lebih hemat waktu dan hemat tenaga kerja. Alat bermesin ini sistem kerjanya
sama dengan pemanfaatan ALAT LANDAK/ALAT GOSROK - hanya saja
penggeraknya menggunakan mesin.
- Tidak disarankan Anda terlalu
sering memanfaatkan herbisida/formula-formula kimiawi dalam pengendalian
gulma ini, karena jika dimanfaatkan dalam jangka panjang akan mengganggu
kestabilan struktur tanah.
- URGEN : MANFAATKAN SISTEM
TANAM JEJER LEGOWO. Penyiangan lebih mudah.
- Penyiangan secara manual
memang akan lebih gayeng- karena banyak rekan dan teman, tapi alangkah
baiknya jika kita mencoba memanfaatkan alat, bukankah berlama-lama di
rumah akan lebih menyenangkan daripada berlama-lama di sawah hanya untuk
mencabuti rumput ?.
- Pasca Panen, wajib Panen
menggunakan Pedal Trasher atau Motor Trasher,- sudah dibuktikan dapat
mengurangi 15 persen kehilangan hasil. Kehilangan hasil dalam seluruh
laporan menyebutkan prosentasenya bisa mencapai 15 persen dari estimasi
berat gabah setiap kali panen. Hal ini sangat tidak efisien, kehilangan
hasil ini akan mengurangi tingkat produktifitas lahan dan bisa dikatakan
PANEN GAGAL HASIL BERLIMPAH. Maka, Anda harus menggunakan Pedal Trasher
(alat perontok padi dengan menggunakan penggerak pedal/pedalan manusia
untuk menggerakkan Trasher (tabung bertaji) dan Lebih Baik lagi Anda WAJIB
MENGGUNAKAN MOTOR TRASHER (Alat perontok padi dengan penggunakan penggerak
MESIN untuk memutar tabung bertaji (Trasher)).
Dalam pelaksanaannya Anda akan
mengalami kendala dan tantangan, maka disarankan untuk terus mencoba dan selalu
berkonsultasi dengan Tim Teknis Budidaya Pertanian di lingkungan Anda, seperti
Penyuluh Pertanian PNS, Penyuluh Pertanian THL, Penyuluh Pertanian Swadaya,
Penyuluh Pertanian Swasta atau dapat konsultasi via SMS ke 0812.4941.2121.
Mohon tabulasikan permasalahan Anda dari problem yang paling sulit yang Anda
alami. Jika ada beragam problem, silahkan kirimkan Email ke
khairdin@herdinbisnis.com atau k_pramana_j@yahoo.com. Mohon dapat pula
dijelaskan keadaan real areal budidaya Anda. Kami akan coba bantu sebaik yang
kami bisa, yang sesuai dengan kondisi real kondisi yang Anda alami. Lebih jauh,
silahkan pelajari keterangan-keterangan yang tertuang pada posting-posting lain
dalam webblog kami ini.
0 komentar:
Posting Komentar