Bila tanaman padi sawah menunjukkan gejala kerdil, daun
menguning seperti terbakar, akarnya berwarna coklatkekuning kuningan dan
pertumbuhannya lambat berarti terjangkit "asem aseman" dan begitulah
petani menyebutnya. Sedangkankan penanggulangannya sangatlah mudah. Pemberian
nama asem aseman oleh petani mengesankan seolah olah gejala itu disebabkan
keasaman tanah, padahal justru sebaliknya. Asem aseman biasanya muncul 2 -4
minggu setelah tanam, terutama dimusim kemarau. Penyebab asem aseman adalah
drainase sawah yang kurang bagus, sehingga sawah sulit dikeringkan dan
penggunaan pupuk urea yang berlebihan. Karena daun padi yang kekuning kuningan
para petani mengira tanaman padinya kekurangan unsur Nitrogen , sehingga diatasinya
dengan penambahan pupuk urea dan tentu saja berakibat semakin parah.
Kondisidiatas mengakibatkan pH tanah menjadi tinggi, tanaman keracunan Fe dan
Na tetapi kahat Zn. Berdasarkan faktor faktor diatas, penanggulannya ada 2
cara. Pertama Menggunakan varietas yang toleran seperti : Membramo, Sintanur,
impari 6 an Kalina. Kedua : serangkaian perlakuan sejak tanam bibit, sebelum
ditanam bibit dicelum kedalam larutan 20 gr ZnSO perliter air selama 2 - 5
menit. Pemupukan dasar N diundur, dan diberikan pada umur 20 hst atau lebih
dengan sumber N dari ZA, bukan dari Urea. Selain itu didalam pupuk dasar
diberikan pula 15 - 20 kg ZnSO4 dengan dosis 4 - 5 sdm pertangki 14 lt. Dalam 1
ha diperlukan 200 lt larutan ZnSO4. Sedangkan untuk pemupukan P dan K disesuaikn
dengan anjuran. Sebagai catatan jika petani menggunakan pola tanam
padi-padi-padi maka pada musim kemarau sebaiknya menggunakan varitas yang
dianjurkan diatas. Smg bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar